Di balik kemasan makanan yang menarik, bungkus deterjen yang tahan lama, atau plastik snack dengan warna cerah yang konsisten, ada satu komponen penting yang sering luput dari perhatian: tinta cetak rotogravure.
Untuk pelaku industri kemasan, pemilihan jenis tinta bukan sekadar urusan warna. Ini soal efisiensi produksi, daya tahan produk, dan tentu saja, citra merek di mata konsumen. Nah, agar tak salah pilih, yuk kenali dulu berbagai jenis tinta cetak rotogravure dan bagaimana penggunaannya di berbagai sektor industri.
Apa Itu Tinta Cetak Rotogravure?
Sebelum membahas jenis-jenisnya, kita pahami dulu fungsinya.
Tinta cetak rotogravure adalah tinta khusus yang digunakan dalam proses pencetakan rotogravure, yaitu teknik cetak menggunakan silinder ukir untuk mentransfer tinta ke media seperti plastik, kertas, atau aluminium foil.
Teknik ini sangat populer untuk produksi massal karena:
-
Hasil cetak berkualitas tinggi dan presisi
-
Cocok untuk bahan fleksibel (flexible packaging)
-
Efisien dalam mencetak desain kompleks dan berwarna-warni
Namun, hasil cetakan yang maksimal tentu sangat bergantung pada jenis tinta yang digunakan.
1. Tinta Berbasis Solvent (Solvent-Based Inks)
Karakteristik:
Kegunaan:
-
Ideal untuk kemasan plastik seperti OPP, PET, dan PE
-
Banyak digunakan dalam industri makanan, snack, dan produk rumah tangga
-
Memberikan warna tajam dan daya rekat yang baik
Kelebihan:
Kekurangan:
2. Tinta Berbasis Air (Water-Based Inks)
Karakteristik:
-
Menggunakan air sebagai pelarut utama
-
Lebih ramah lingkungan dibanding tinta solvent
-
Proses pengeringan membutuhkan panas lebih tinggi
Kegunaan:
Kelebihan:
-
Rendah VOC, lebih aman bagi pekerja dan lingkungan
-
Cocok untuk pasar yang peduli keberlanjutan (sustainability)
Kekurangan:
3. Tinta UV (UV-Curable Inks)
Karakteristik:
Kegunaan:
-
Digunakan pada produk high-end, kemasan kosmetik, label, dan kemasan promosi
-
Sangat cocok untuk cetak dengan detail tinggi
Kelebihan:
-
Hasil cetak tajam dan mengkilap
-
Cepat kering, langsung siap diproses
-
Tidak membutuhkan pelarut kimia
Kekurangan:
4. Tinta Khusus (Specialty Inks)
Termasuk di antaranya:
-
Tinta metalik (warna emas/perak)
-
Tinta fluorescent
-
Tinta thermochromic (berubah warna saat dipanaskan)
-
Tinta food-grade untuk kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan
Kegunaan:
-
Digunakan untuk efek visual khusus, branding premium, atau keamanan produk
-
Sering dijumpai pada kemasan promosi, suvenir, atau produk limited edition
Kelebihan:
Kekurangan:
Tips Memilih Jenis Tinta yang Tepat
Agar tidak salah dalam memilih tinta rotogravure, perhatikan beberapa poin berikut:
-
Kenali substrat cetak Anda: plastik, kertas, foil?
-
Tentukan kebutuhan fungsional: food-safe, tahan panas, ramah lingkungan?
-
Sesuaikan dengan mesin dan proses produksi
-
Konsultasikan dengan supplier tinta terpercaya untuk rekomendasi formulasi terbaik
PT. Victory Indah Pelangi Mitra Tinta Cetak Rotogravure untuk Industri Anda
Sebagai penyedia tinta industri yang berpengalaman, PT. Victory Indah Pelangi menawarkan berbagai pilihan tinta cetak rotogravure yang telah terbukti kualitasnya di berbagai sektor. Baik Anda mencari tinta untuk kemasan makanan, label kosmetik, maupun kemasan ramah lingkungan, kami siap mendukung kebutuhan produksi Anda.
Pilih Tinta dengan Bijak, Hasilkan Cetakan Berkualitas
Tinta cetak rotogravure bukan hanya soal warna, tetapi tentang kekuatan branding, efisiensi produksi, dan kualitas produk. Memahami jenis-jenis tinta dan penggunaannya akan membantu Anda mengambil keputusan yang tepat—baik dari sisi teknis maupun bisnis.
Ingin hasil cetakan tajam, awet, dan sesuai standar industri? Semua berawal dari memilih tinta yang tepat.